Choose and Read

Tampilkan postingan dengan label Coretan Tangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coretan Tangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Agustus 2018

Surat Untukmu

Dari sembilu yang kerap engkau tuliskan
Aku menyisipkan senyum dan air mata
Karena membacanya aku jadi mengerti
Semua tentang aku dari sudut pandangmu

Untuk semua pilu yang kau tuang dalam pekat malam
Aku mengantarkan doa untuk sedihmu yang akan sudah
Karena entah di bagian mana di dalam hati
Aku masih punya cinta, meski tidak lagi merona

Kepada semua nafsu dan amukan ambisimu
Aku menitipkan surat yang merangkai maaf
Karena di setiap jeda aku berpura tak merindu
Namun di sela waktu aku gemar mengemas namamu
Lalu menumpuknya di sudut yang mudah kulupa

Layaknya kau pasti sadar
Aku senang membenci dan menyimpan dendam
Acapkali selepas kita beradu ujar

Kepadamu,
Semoga suratku yang malang ini sampai
Sesungguhnya, aku terlalu takut untuk mengingini
Tapi tidak cukup gentar untuk melepaskan
Kalau Tuhan berkenan, aku tak lagi menggenggam
Tapi semoga takdir ini tidak perlu menujumu
Bila berujung sedih dan luka yang terus menerus kau ruah
Cukup kisahnya selalu siap aku kenang
Seperti biasa, selepas reda deras hujan.


Perempuan yang senang sendiri,
Jakarta 7 Agustus 2018, 23:21

Kamis, 22 Juni 2017

Layaknya Kay dan Aku?

Apabila nanti, aku hilang tanpa ada kabar sepertimu
Mungkinkah kau berkata rindu lebih dahulu?
Seperti aku

Apabila nanti, aku sering hilang tanpa berkabar sepertimu
Mungkinkah kau menanam risau?
Seperti aku

Apabila nanti, aku hilang tanpa berkabar sepertimu
Mungkinkah kau berusaha mencariku?

Apabila nanti, aku hilang tanpa kabar sama seperti caramu
Mungkinkah kau bisa membunuh ego dalam dirimu?
Seperti aku

Apabila nanti, aku hilang tanpa kabar sepertimu
Apakah kau sanggup menunggu dalam gundah dan pilu?
Sepeti aku

Atau malah melangkah pergi
Tanpa ragu?


Sawah lama, 22 Juni 2017
Kay dan Aku


Rabu, 08 Maret 2017

Mel(uap)kan Rindu

Kepada pemilik vape yang belum lama ku kenal
Rasa yang masih tunas ini akan kubiarkan menjadi uap
Kuselipkan bersamanya beberapa khayal yang hampir tumbuh dan pernah kudekap
Keberanian hati ternyata terbentur ungkap
Khayal ini kuturutkan mengudara agar rasa bisa menguap dengan lebih bebas
Melayang dan lenyap tak berbekas
Hingga akhirnya, biar kuucap selamat jalan
Kepada pemilik vape yang belum lama ku kenal
Karena Tuhan baru saja memberiku jawaban

Kerinci,
March 2nd, 2017


Rabu, 19 Oktober 2016

Surat untuk Bapak

Assalamu'alaikum. 
 
Sudah setahun lebih, Pak. 
Numa meneruskan perjalanan tanpa Bapak. 
 Banyak, banyak sekali yang terjadi. 
Tapi satu hal, toga numa tahun ini, 
numa persembahkan buat Bapak meski cukup terlambat. 
 
Oya.. 
Dibingkai kali ini, 
numa sisakan ruang untuk bapak berdiri. 
Disamping numa, tersenyum simpul nan lega. 
 Satu lagi anakmu sarjana. 
 Buah kerja kerasmu, dan untaian doa.
 
Terima kasih, Pak. 
Untuk semua usaha, kerja keras, nasihat dan doa Bapak selama ini.
 
Pak, numa sarjana! 
Semoga ilmu ini bermanfaat bagi sesama dan Allah meridhainya. 
Aamīn yā Rabbal'alamīn.
 
Bapak... Numa rindu.
Ada haru dalam dada 
Yang kali ini mengalir lewat air mata.
 
-Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu'anhu.- 
Semoga doa ini bisa mewakili ratusan kata yang tak mampu terucap.


In loving memory of,
Anakmu yang kesembilan, 
Nur Maw'izhatillah, S.Pd.
 
Tangerang Selatan, 
29 November 2015; 7.00 am

Untuk Mama

Ini bukan puisi, bukan pula syair yang terjalin pada nada.
Ini hanya sebuah tulisan kecil yang tak bisa terungkap untuk Mama.

Ma, I may not urs favorite
No matter what Av done, it just looked ordinary.

Ma, I may not the only one
Who stay and laugh with you all this time.

But, as your ninth
Am trying to give you hint
That Am always trying.

Ma, I apparently know it
When you're silently backing me up as Am doing mistakes and errors while Am growing up.

Ma, the time might be so tight
For you to guide me seeing which are wrongs and rights.

Of all things, I want you to know
That Am very blessed and grateful to be ur companion like right now and on.

Its all thanks to the Lord, Allah Karim.
For giving us time to know each other better
And still pouring me blessings by staying with you-Mam, closer.

Now,
for keeping her healthy,
for letting her smile,
for giving her time to breath,
for strengthening her mind and soul,
for embracing her and for granting her deep wishes,
Those are all I pray, Allah.
Cuz its my only present on her birthday I could give.

Least,
Terima kasih Mama, sudah bertahan dan begitu sabar mengasihi kami, anak anakmu.
Selamat ulang tahun ke 63, semoga Allah berikan kesehatan dan umur yang manfaat untuk Mama lebih dekat lagi dengan Nya. Amin ya Rabb al 'Alamin

Love you much,
The ninth- Nur Maw'izhatillah
05 Juli 2015; 6.10am

Belum,

Sebanyak kisah ini tertulis, sebanyak-
Itu pula kubaca.

Kisah yang belum bertanda baca
Bahkan koma-mungkin,
Tak cukup sempurna
Untuk melengkapi rentetan kata
Kisahnya.

Ya, aku masih seperti dulu
Menikmati semua ramu katamu.

Karena hanya lewat ini
Tak ada tengkar yang menghalangi kita
-Bicara.


Rumah hijau, 5 Maret 2014; 6.47 pm.
_tujuhlentera

Kamis, 14 Agustus 2014

Hati Matahari

Ini tentang Hujan dan Matahari.
Tentang sebuah kisah pendek pada akhir Januari.
Tentang 'kita' dan 'cinta'.

Entah sudah berapa kali duka duka itu menghancurkan suka suka 'kita'.
Atau berapa banyak debat yang meretakkan opini sependapat.

Saya masih selalu merasakan hal yang sama.
Seperti mencari, dicari, mengejar, dikejar, membenci, dibenci.

Entah Hujan atau Matahari.

Seperti sekeping puzzle yang hilang ntah dimana, 'rasa' ini menyisakan satu ruang yang tak sempurna.

Kali ini, Matahari berseru 'Aku mencarimu!".

Kalau bukan karena tulisan ini hanya 'kita' yang mengerti, takkan mampu saya terbitkan catatan hati.

Sungguh, saya sedang mencari, suatu hari Hujan bersama secangkir kopi.

Jul 25, 2014 1:26:54 AM
Ruangnya.


Rabu, 26 Desember 2012

Farewell

My Beloved, would you mind leaving me?
Start your life with much laugh and love
Find a better girl who you will live with

My Beloved, would you try to understand me?
Because I promise with as much as I love
I will not be yours till the last breath

And as a farewell I say
Thank you,
Thank you for allowing me to love you..


_your beloved ever, 15 November 2012, 19.16 WIB


















http://iizmu.deviantart.com/art/farewell-191267536

Entah Awal atau Akhir







Kita butuh ruang
Awalnya kita bilang sejenak
Lalu kita terlena

Kita butuh udara segar
Awalnya kita bilang sebentar
Tapi jadi lama


Banyak awal yang entah kapan berakhir
Tapi tidak awal yang tidak memiliki akhir
Sebab semua awal pasti berakhir

_malam, 25 Februari 2011

Salah

Aku pernah mencoba mengajari mentari agar bercahaya
tapi aku lupa bahwa ialah cahaya

Aku pernah mengajari samudra agar menjadikan hujan
tapi aku lupa bahwa ialah muara lautan

Dan aku pernah mencoba mngajarimu untuk setia
tapi aku lupa bahwa mungkin aku tak cukup setia

Saat ini,

Aku tak lagi ingin mengajari apapun, siapapun
Sebab ternyata aku membutuhkan aku tuk mengajarinya banyak hal.

Jakarta, 16.22., 1 Februari 2011

Rabu, 05 September 2012

Pursue the Chimera

Tak perlu berhenti berlari
Meski senja di ujung cakrawala berganti.

Tak usah berhenti berlari
meski fajar di ufuk timur menghunuskan caya mentari.

Dan,
Jangan pernah berhenti berlari.

Sampai Tuhan,
kakukan kaki,
raga mati.










With Rei,
11 Agustus 2012, 04.38.

Zero point One

Seperti mendengar malaikat memainkan
jantung harpa yang bergetar.











Seperti melihat bidadari yang menari
di atas senar-gitar-tua seniman jalanan.

Ketika pelangi dengan ceria menggelayut manja pada sisa hujan di pelupuk angkasa,
sembari mentari kembali membuka mata.


selesai 8 Agustus 2012 jam 12 lewat.
_ada yang hilang dari indraku melumat kata.

Hampir

Malam merangkak ke peraduan dengan
merentangkan sayap kelamnya.

Tak riuh suara dari bumi,
menghantarkannya ke lorong bertahtakan
mimpi..

Terpekur dengan pesona.

Lalu,

Mengais iba pada Yang Esa,
mungkin masih ada waktu untuk menyadarkan
diri.

Sebelum pagi,
kembali.


Sahur, 01 Agustus 2012, 02.35.

Jumat, 28 Oktober 2011

Kembali

Kembali berjalan sendiri
Menyusuri ranah bumi

Tanpa apa
atau
siapa

Sesekali aku temui sahabat di
bentangan sabana

Atau kuajak satu keluarga
menari di padang huma

Namun
Pada akhirnya mereka
Lenyap


Selasa, 26 Juli 2011

Masa

Ia temui kami saat derita

Mengubah duka menjadi

tawa


Ia rangkul kami yang lain saat bahagia

Mengubah indah menjadi

nestapa


Masa

sungguh seperti

Roda



_Rumah Aceh, 25 Juli 2011, 9.59 p.m

Nak

Kmarilah, Nak

Biar bapak pangku


Lama tak pernah kita temui

Ibumu


Senin, 25 Juli 2011

Tentang Bumi

1900 :

Kita berlari

Meraup hujan

Basahi

Bumi

Permai

Tentang Kita

Lewat air mata
Cerita
Canda tawa
Senang dan susah

Hening

Nestapa cumbui kesendirian

Kejam

Saat dengan langkah tegap

Kau

Lenyap

Dalam wangi keraton keabadian



_Pare, 10 januari 2011, 23.32 WIB

Pergilah Dinda

Kukatakan padamu tentang hijau huma

Yang bakal kita kerjakan dengan

Sederhana

Kita segera akrab dengan sinar pagi

Nyanyikan kupu-kupu yang hinggapi lily

Senyumlah kamu

Tertawalah aku

Lelawa pun luruh dengan

Rumput biru



_Jakarta, 25 Juni 2011, 08.00 WIB