Rabu, 19 Oktober 2016

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Pak

Hari telah berlalu,
Putaran waktu masih mendampingi kami meniti jalan hidup di dunia,
Masih belum berhasil.

Tapi,
Rasa percaya yang Bapak tanam kuat kuat,
Menjadikan kami pribadi yang terus berusaha menjadi lebih baik.
Karena Bapak, karena Mama,
Dan semua kucuran doa.

Tulisan Numa ini,
Adalah serangkaian kasih dan rindu yang tak berupa air mata.

Tulisan ini, menyimpulkan senyum bahgia karena Bapak telah mendidik dan memercayai kami untuk berdiri berdamping dampingan, saling menguatkan, dan saling mengingatkan dengan kesabaran.

Oya, Anak anak Bapak, yang begitu Bapak khawatirkan membawa kabar gembira.
Semoga Bapak bahgia.

Esok Hari Raya menjelang, Pak
Semoga takbir dan doa doa kami, Mama,
Menggempitakan setiap sudut tempat baringmu.

Numa mohon maaf, bila banyak lalai dan bodoh kala menemani Bapak.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Pak.
Terima kasih. Numa bangga jadi anak Bapak.

_suduthijau, 27 Juli 2014; 2.29 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar