Tak perlu berhenti berlari
Meski senja di ujung cakrawala berganti.
Tak usah berhenti berlari
meski fajar di ufuk timur menghunuskan caya mentari.
Dan,
Jangan pernah berhenti berlari.
Sampai Tuhan,
kakukan kaki,
raga mati.
With Rei,
11 Agustus 2012, 04.38.
Rabu, 05 September 2012
Zero point One
Seperti mendengar malaikat memainkan
jantung harpa yang bergetar.
Seperti melihat bidadari yang menari
di atas senar-gitar-tua seniman jalanan.
Ketika pelangi dengan ceria menggelayut manja pada sisa hujan di pelupuk angkasa,
sembari mentari kembali membuka mata.
selesai 8 Agustus 2012 jam 12 lewat.
_ada yang hilang dari indraku melumat kata.
jantung harpa yang bergetar.
Seperti melihat bidadari yang menari
di atas senar-gitar-tua seniman jalanan.
Ketika pelangi dengan ceria menggelayut manja pada sisa hujan di pelupuk angkasa,
sembari mentari kembali membuka mata.
selesai 8 Agustus 2012 jam 12 lewat.
_ada yang hilang dari indraku melumat kata.
Hampir
Malam merangkak ke peraduan dengan
merentangkan sayap kelamnya.
Tak riuh suara dari bumi,
menghantarkannya ke lorong bertahtakan
mimpi..
Terpekur dengan pesona.
Lalu,
Mengais iba pada Yang Esa,
mungkin masih ada waktu untuk menyadarkan
diri.
Sebelum pagi,
kembali.
Sahur, 01 Agustus 2012, 02.35.
merentangkan sayap kelamnya.
Tak riuh suara dari bumi,
menghantarkannya ke lorong bertahtakan
mimpi..
Terpekur dengan pesona.
Lalu,
Mengais iba pada Yang Esa,
mungkin masih ada waktu untuk menyadarkan
diri.
Sebelum pagi,
kembali.
Sahur, 01 Agustus 2012, 02.35.
Langganan:
Postingan (Atom)